Sistem Periodik unsur
SIFAT SIFAT PERIODIK UNSUR
Bapak suka mengajak
anak ke pasar. Di sana,
bapak mengenalkan berbagai
jenis buah- buahan dan
sayuran. Sekarang, dia sudah bisa membedakan buah apel dan jeruk. Selain itu,
dia juga sudah bisa menyebutkan ciri-ciri berbagai jenis buah-buahan.
1. Sifat-sifat Periodik Unsur
Sifat
periodik unsur adalah sifat-sifat yang mempunyai kecenderungan untuk berubah
secara teratur sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan
dalam satu periode dan dari atas ke bawah dalam satu golongan.
Sifat-sifat periodik yang akan kamu pelajari antara lain jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, elektronegatifitas, sifat logam dan non logam.
a. Jari-jari atom
Gambar 1. Kecenderungan sifat jari jari atom (ρm)
(Sumber : Chemistry_MacMurry)
Jadi dalam
satu golongan, jari-jari
atom semakin ke bawah cenderung semakin besar dan dalam satu periode,
semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil.
b. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron terluar dari suatu atom atau ion dalam fase gas.
Contoh:
Kalsium mempunyai energi ionisasi pertama, IE1 adalah 590 kJ / mol Ca (g) + 590 kJ → Ca+(g) + e–
Energi ionisasi kedua (IE2) adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron kedua
Ca+ (g) + 1145 kJ → Ca 2+ (g) + e
IE2 selalu
lebih besar dari IE1 karena lebih sulit untuk melepaskan elektron dari ion
bermuatan positif. Kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur dalam satu
golongan atau satu perioda dapat dipelajari melalui gambar grafik berikut:
Gambar 2. Grafik energi ionisasi
pertama unsur golongan
utama (Sumber : Mcmurry, 2012)
Unsur-unsur
yang segolongan, energi ionisasi makin ke bawah makin kecil, karena
elektron terluar makin jauh dari inti, sehingga elektron terluar makin mudah di
lepaskan.
Unsur-unsur
yang seperiode, energi ionisai pada umumnya makin ke kanan makin besar,
karena makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.
Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton maka gaya tarik menarik elektron terluar dengan inti akan semakin besar, elektron semakin sukar terlepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin besar,sehingga energi ionisasinya besar.
c. Afinitas elektron
Afinitas elektron
adalah besarnya energi yang diperlukan ketika
mengikat satu elektron dari
bentuk atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion dengan muatan -1. Contohnya:
Cl (g) + 1e- → Cl- (g) (– 349 kJ)
Jika 1 mol atom klorin menangkap 1 mol elektron untuk membentuk 1 mol ion klorin, energi yang akan dibebaskan adalah sebesar 349 kJ. Jadi, harga afinitas elektron untuk adalah sebesar – 349 kJ/mol.
Unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas
elektronnya bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron,
berarti makin besar kecenderungan menyerap elektron. Perhatikan grafik berikut:
Gambar 3. Afinitas
elektron unsur-unsur golongan
utama (Sumber : Setiyana, 2015)
Dalam
satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron semakin besar karena
jari-jari semakin kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron
semakin besar, dan atom semakin mudah menarik elektron
dari luar.
Pada
satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron semakin kecil karena
jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin
kecil, dan atom semakin sulit menarik elektron dari luar
d. Elektronegatifitas
Keelektronegatifan
adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron ke dalam ikatannya ketika
atom-atom tersebut membentuk ikatan. Keelektronegatifan diukur dengan
menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 sampai 4. Unsur yang mempunyai
harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk
ion negatif. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung
melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif.
Gambar 4. Data harga keelektronegatifan unsur (Sumber : Setiyana, 2015)
Unsur-unsur
yang segolongan, keelektronegatifannya semakin ke bawah semakin kecil, karena
gaya tarik-menarik inti semakin lemah. Unsur-unsur
yang seperiode, keelektronegatifannya semakin ke kanan semakin besar.
Keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada fluor
(F) yakni 4,0 dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7
e.
Sifat logam dan non logam
Sifat-sifat
unsur logam yang spesifik adalah mengilap, menghantarkan panas dan listrik,
dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat direntangkan menjadi
kawat/kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut merupakan pembeda dengan
unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam dalam sistem periodik, semakin ke
bawah semakin bertambah dan semakin ke kanan semakin berkurang.
Gambar 5. Data harga keelektronegatifan unsur (Sumber : teachnlearchem.com)
Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan
sifat ganda, misalnya saja:
a.
berilium dan aluminium adalah
logam yang memiliki beberapa sifat bukan logam. Zat-zat ini disebut unsur-unsur
amfoter,
b.
boron dan silikon adalah unsur
bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam yang disebut metaloid (semilogam).
Komentar
Posting Komentar